hai hai..... salam covid-19
covid 19 yang lagi "dirayakan" dunia memang punya dampak negatip tip tip se tippp nya. Saya termasuk yang terkena imbasnya, dan saya yakin tidak sedikit rekan-rekan juga mengalaminya.
tapi saya tidak ingin mebahas itu rekan bloger, yah nasib lahir di bali nak selalu "misi aget" (berisi untung), salah satu pandangan orang yang kadang saya anggap kuno, buah pikiran yang melihat sisi positip dari setiap keadaan. Begitu pula kali ini, walau saya mesti di rumah karena so coro (corona), saya mencoba mengisi waktu saya salah satunya dengan mengolah sampah organik menjadi kompos.
dari penerawangan di mbah google, ada beberapa cara, dari cara yang paling gampang sampai yang agak2 sedap. Saya share 3 langkah yang saya pikir bisa kita terapkan :
- Menanam sampah organik. Ini cara paling konvensional dan simpel guys, mungkin beberapa teman pernah melihat orang tua kita pernah lakukan. Caranya adalah dengan menyiapkan lobang di tanah tempat kita akan gunakan untuk membuat kompos, lalu kita buang sampah organik yang terkumpul di sana. Setelah terkumpul cukup kita tutup kembali dengan tanah. Sampah organik tentunya akan "dicerna" oleh alam (cacing tanah dan teman2nya) dan lambat laun akan menjadi kompos.
- Menggunakan komposter anaerob, yaitu semacam gentong komposter yang bisa kita beli di toko. sampah organik tinggal kita cemplungkan ke dalamnya, kemudian kita kasi cairan gula guna membantu mengundang mikroba untuk mencerna sampahnya. Ini saya terapkan sendiri di rumah. kata mbah google sih akan terbentuk kompos dalam waktu 2 minggu sampai 1 bulan, namun yang saya terapkan butuh waktu lebih dari sebulan, hehe...
- komposter ala mantan kantor. maaf yang ketiga ini namanya agak nyeleneh, karena memang saya pelajari dari tempat bekerja saya dahulu. yang ketiga ini sama-sama menggunakan gentong seperti komposter anaerob, bedanya bagian bawah gentongnya di beri lobang pori-pori melingkar dan di benamkan (ditanam) di dalam tanah. Pemberlakuan sampahnya pun berbeda, sampah tidak di buang begitu saja tetapi diurutkan dengan membuat lapisan tanah subur, kemuian sampah, diatas sampah kemudian diberikan somi (rumput kering) dan di siram dengan air, kemudian di tutup kembali dan begitu terus sampai penuh. menurut pengalaman saya dengan cara ini sampah organik lebih cepat menjadi kompos (14 hari setelah tong penuh).
nah rekan bloger mau coba yang mana?
p
ReplyDelete😍😍😍 komposter bermanfaat buat nyuburin tanaman
ReplyDeleteiya, lumayan ijo2
DeleteUntuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
ReplyDeletedimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802